Jumat, 03 Desember 2010

DESIGN INTERIOR

DESIGN INTERIOR
Menciptakan suatu design yang menarik merupakan pekerjaan tiap perencana. Design itu akan lebih menarik lagi jika padanya di bubuhkan elemen- elemen pembantu.Untuk itu, kita harus tahu bagaimana seharusnya design pada tiap- tiap ruang. Design ruang satu dengan yang lain tidak akan sama. Hal ini bisa di ketahui lewat fungsi, aktifitas dan tujuan ruang itu sendiri.
Suatu bangunan meliputi banyak ruang. Ruang- ruang tersebut merupakan merupakan suatu organisasi sendiri. Dalam satu bangunan harus diusahakan adanya cirri khas dan gaya yang sama. Jangan sampai terjadi ketidak sesuain, misalnya bangunan jaman colonial yang berisikan dengan gaya modern atau sebaliknya. Memang tidak mungkin bangunan memiliki semua kemudahan yang ada, tetapi setidak tidaknya ruang tinggal, ruang keluarga, ruang muka, dapur, kamar tidur,kamar mandi dan kloset harus ada. Kecuali kalau tanah tempat rumah itu cukup luas sehingga bisa ditambah lagi dengan kolam renang, serambi muka, taman, garasi maupun temapat kerja.
Disini kami akan memberikan sedikit teori tentang ciri khas tiap- tiap ruang sehingga anda memudahkan mengenail detail manfaat tiap ruang rumah anda :


1. Ruang tinggal dan ruang tamu.
Ruang tinggal serimg disatukan dengan ruang tamu, apalagi di rumah rumah modern yang relative kecil, sehingga kadang kadang ruang tinggal mempunyai fungsi ganda. Ruang tinggal merupakan pusat kehidupan dalam rumah. Oleh sebab itu kedudukan, design, ukuran dan bentuknya sangat penting dan mempengaruhi perencanaan, pemanfaatan dan pemunculan terhadap ruang- ruang lain.
2. Fungsi
Ruang tinggal direncanakan untuk memenuhi banyak fungsi. Fungsi yang tepat tergantung pada habitat kehidupan orang yang menempatinya. Didalam rumah, ruang tinggal sering merupakan tempat temu rasa antara anggota keluarga, pusat rekreasi, perpustakaan, ruang musik dan ruang tidur tamu. Oleh sebab itu Design harus disesuaikan.
3. Design

Tidak ada cara lain untuk mendesign suatu ruang kecuali satu, yaitu pengutamaan rasa, habitat dan personalitas seseorang yang akan menempati ruang itu. Jika si penghuni menghendaki rasa yang modern, maka dinding, plafond an lantai harus mempuyai kesan yang sepadan dengan kebersihan, garis– garis fungsional arsitekture modern dan perabotan yang bergaya periode tertentu, gaya tersebut tercemin dalam design ruang.
Ruang tinggal harus berkesan mengundang, nyaman dan melegakan. Penampilan itu bisa di capai dengan pemilihan bahan dinding, atap dan lantai yang tepat, juga dengan warna dan teknik penyinaran yang baik.
Memberi dekor pada suatu rencana yang sama dengan memilih model pakaian. Warna dan gaya dan bahan dapat memperkecil kesalahan dan memberikan titik yang indah. Misalnya pemakaian kaca cermin akan memperbaiki design suatu ruang kecil sehingga kelihatan besar.
4. Dinding

Perencanaan dan penempatan pintu, jendela dan elemen pembantu pada dinding dapat mengubah penampilan keseluruhan suatu ruang. Jenis penutup dinding yang digunakan misalnya : plesteran, panel- panel kayu, batu bata, batu kali, batu pualam, kaca dan papan- papan buatan lainnya, juga mempengaruhi penampilan. Semuanya tidak boleh seakan – akan penampilan kemudian tetapi harus di rencanakan benar- benar sebagai bagian yang merupakan kesatuan.
5. Plafon
Banyak plafon yang direncanakan secara konvensional dengan permukaan rata. Bahan – bahan modern sekarang menuntut pemakain yang hemat, misalnya pemanfaatan balok- balok pada plafon sekaligus sebagai design, sehingga tidak ada bahan yang disisakan. Balok itu di tutup lagi dengan papan atau lembaran lain. Jika memang di rencanakan sebagai atap yang indah plafon bisa dibuat berprofil atau dengan panel- pamel yang menjorok kebawah.
Disini kami dari Harapan Cemerlang Consultan akan membantu anda menata ruang anda dengan konsep yang anda inginkan, dengan tidak melupakan kaidah aturan tata letak perabotan interior.
Anda juga akan kami ajak diskusi dan juga memberi masukan tentang ide anda tentang interior rumah anda, sehingga akan tercipta kombinasi antara design dari owner dan Designer

Minggu, 21 November 2010

contoh laporan siswa

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI PT.KARANG ARUM KOTA BANDUNG
TANGGAL 5 JULI S/D 30 SEPTEMBER 2010

Laporan ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menempuh UAS/UN





Disusun Oleh :

          Nama :  Andy Maulana Y
Asep Firman                                                                            Aji Agus Muchyidin

    Nis : 1085945
1085948
1075136


Kelas/Program Study : XII/Teknik Gambar Bangunan (TGB)


PEMERINTAH KOTA BANDUNG
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 6
JlSoekarno Hatta (Riung Bandung) Tel/Fax. (022) 7563293.
BANDUNG 40295
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI PT.KARANG ARUM KOTA BANDUNG
TANGGAL 5 JULI S/D 30 SEPTEMBER
PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
PT. KARANG ARUM
SMK NEGERI 6 BANDUNG

DISETUJUI OLEH :




           PEMBIMBING                                                                                             DIREKTUR







H. ENTIS SUTISNA                                                                                H. AGEUNG NURJAMAN




DIKETAHUI OLEH :







PEMBIMBING  1                                                                                              PEMBIMBING  2



KEPALA SEKOLAH






Drs. HUSEN M,Si
NIP.195507111982031012


KATA PENGANTAR


Assalamualaikum Warakmatullahi Wabarakatuh.
Kata syukur dan Alahamdulillah,adalah kalimat pertama yang saya ucapkan serta saya ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena hanya dengan rachmat dan karunia-nya saya mampu melewati waktu yang panjang selama kurang lebih tiga bulan, akhirnya sanggup menyelesaikan praktek kerja industri yang saya laksanakan di lapangan.

Suka dan duka selama saya menimba ilmu di lapangan, dan dapat saya jadikan sebagai pengalaman dan menjadi cambuk penumbuh semangat dan motipasi dalam perjalanan mengarungi pembelajaran dan kehidupan yang masih panjang jauh ke depan.

Rasa letih dan peluh yang saya rasakan pada saat dilapangan, telah terhapus dan tergantikan dengan keberhasilan yang saya capai pada waktu prakerin.

Akhir kata, saya ucapkan, banyak terima kasih kepada guru pembimbing prakerin saya yang telah memberikan ilmunya kepada saya dan meluangkan sebagian waktunya untuk mengajari saya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu.






Bandung. 11 oktober 2010








Asep firman                                        Aji agus muchyidin                            Andy maulana yusuf
Nis.1085948                                        Nis.1075136                                        Nis.1085945



IDENTITAS SISWA



Nama                                                  :             Asep firman
NIS                                                      :          1085948                   
Kalas / Program Keahlian                  :            3 TGB 1 (teknik gambar bangunan)
Tempat / Tanggal Lahir                     :           Bandung, 7 mei 1993
Jenis Kelamin                                     :           Laki laki
Alamat                                                            :          Jl. Cigending RT/03 RW/08 no.87
Nama Sekolah                                                :           SMK NEGERI 6 BANDUNG
Bidang Keahlia                                   :           Teknik Gambar Bangunan
Alamat            Sekolah                                   :           Jl.Soekarno-Hatta (Riung Bandung)
Nomor Telepon                                 :           +628986168773
Kode Pos                                            :            40611





















IDENTITAS SISWA



Nama                                                  :             Aji Agus Muchyidin
NIS                                                      :           1075136
Kalas / Program Keahlian                  :            3 TGB 1 (teknik gambar bangunan)
Tempat / Tanggal Lahir                     :           Bandung, 4 Juni 1992
Jenis Kelamin                                     :           Laki laki
Alamat                                                            :           JL. Gatot subroto, Gg.Binong kulon 6 RT05/RW01
Nama Sekolah                                                :           SMK NEGERI 6 BANDUNG
Bidang Keahlia                                   :           Teknik Gambar Bangunan
Alamat            Sekolah                                   :           Jl.Soekarno-Hatta (Riung Bandung)
Nomor Telepon                                 :           +628986837344
Kode Pos                                            :            40275     



















IDENTITAS SISWA



Nama                                                  :             Andy Maulana Yusuf
NIS                                                      :            1085945
Kalas / Program Keahlian                   :            3 TGB 1 (teknik gambar bangunan)
Tempat / Tanggal Lahir                     :           Bandung,  29 Agustus 1993
Jenis Kelamin                                     :           Laki laki
Alamat                                                            :          Jl. Cisaranten kulon no.13  RT/01 RW/04
                                                                        Kec. Arcamanik  Kel.Cisaranten kulon
Nama Sekolah                                                :           SMK NEGERI 6 BANDUNG
Bidang Keahlia                                   :           Teknik Gambar Bangunan
Alamat            Sekolah                                   :           Jl.Soekarno-Hatta (Riung Bandung)
Nomor Telepon                                 :           +628997904938
Kode Pos                                            :            40293



















DAFTAR ISI

Sampul depan/halaman judul ……………………………...................................................              i

Kata Pengantar ……………………………..........................................................................              iii

Daftar isi ……………………………....................................................................................              iv

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

    1.Gambaran Umum Perusahaan

    2.Struktur Organisasi Perusahaan

    3.Rekapitulisasi Peralatan di Perusahaan

    4.Kegiatan Usaha

B.Tujuan        

    1.Tujuan Pelaksanaan Prakerin

    2.Tujuan Pembuatan Laporan

BAB II PROSES PEKERJAAN

A.Waktu dan tempat pelaksanaan
B.Alat dan Bahan
C.Gambar Kerja( bila perlu )
D.Proses pengerjaan
E.Implementasi Keselamatan Kerja
F.Hasil yang dicapai

BAB III TEMUAN
A.Keterlaksanaan ( Faktor pendukung dan penghambat )
B.Manfaat yang dirasakan
C.Pengembangan/Tindak lanjut

BAB IV PENUTUP
A.Kesimpulan
B.Saran           

LAMPIRAN     

A.Lay Out Bengkel di Perusahaan
B.Album Kegiatan
BAB I. PENDAHULUAN


A.Latar Belakang

1. Gambaran umum Perusahaan

Perusahaan yang beralamat jalan Ahmad Yani No.796 Telp.................
berdiri sejak tahun 1982, yang pada waktu itu hanya perusahaan kecil pinggir jalan.
Berkat usaha yang maksimal dan berbagai kendala/rintangan tak pernah putus asa.
akhirnya menjadi perusahaan besar seperti saat ini.
PT.KARANG ARUM diambil dari nama daerah yaitu KARANG ARUM.
Pelanggan/kemitraan adalah ....................................................

2. Struktur Organisasi Perusahaan

 
































3. Rekapitulasi Peralatan di PT.KARANG ARUM.
 ( Buat format mulai No, Nama Alat , Spisifikasi, Jumlah dan Keterangan

4. Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha PT.KARANG ARUM adalah bergerak dalam Pengembang perumahan dan pemukiman.

B. Tujuan

1. Tujuan Pelaksanaan Prakerin

Melalui pendekatan pembelajaran ini peserta diharapkan :
a. Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya ;

b. Memiliki tingkat kompetensi standar sesuai yang dipersyaratkan oleh dunia
kerja;

c. Menjadi tenaga kerja yang berwawasan mutu, ekonomi, bisnis kewirausahaan
dan produktif;

d. Dapat menyerap perkembangan teknologi dan budaya kerja untuk
kepentingan pengembangan dirimya.

2. Tujuan Pembuatan Laporan

a. Sebagai salah satu bentuk latihan, dalam menghadapi Uji Kompetensi pada
akhir Proses Pembelajaran

b. Sebagai salah satu tugas yang di syaratkan untuk menempuh UAS/UN.


BAB II. PROSES PELAKSANAAN


A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan/Jadwal Pelaksanaan

    Di Perum.Pasir Jati

Dan seterusnya, sampai waktu berakhir di Industri , semua job/ Pekerjaan di rekap.

Kemudian yang akan dimasukkan ke Laporan ini kasih tanda dengan warna.







B. Alat dan Bahan

1. Bahan

Dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan untuk bidang – bidang kegiatan yang selama ini di tekuni ,PT. KARANG ARUM di tunjang dengan peralatan – peralatan yang memenuhi persyaratan . sebagai berikut :
Peralatan kantor :                                            Peralatan lapangan:
01.                     Komputer                                          1.  Kamera
02.                     Scanner                                             2.  Kompas
03.                     Printer & Plotter                               3.  Theodolith T-0 & T-2
04.                     Mesin dan meja gambar                  4.  Waterpass
05.                     Meja dan kursi tamu                        5. Rambu ukur
06.                     Meja tulis dan kursi kerja                 6.   Photocopy Machine
07.                     Meja dan kursi rapat                        7. Alat sondir
08.                     Mesin tik manual dan elektrik          8.  Soil sampler
09.                     Filing cabinet                                    9.  Water sampler
10.                     Rak buku                                           10.Current meter
11.                     Lemari arsip                                      11.Meteran
12.                     Mesin photocopy                              12.Sigmat
13.                     White board
14.                     Calkulator
15.                     Planimeter
16.                     Scriber & Raphidograph
17.                     Mistar baja
Peralatan komunikasi :
1.  Telepon
2.  Faksimili
3.  Internet
4.  Handphone
Alat transportasi :
1.  Kendaraan roda empat
     2.                                    Kendaraan roda dua

 






C. Gambar Kerja/ Job Sheet

Silahkan gambarkan dengan lengkap dan lampirkan pada laporan ini sebagai bukti untuk mengikuti sidang yang akan dilakukan oleh pembimbing sekolah dan sebagai syarat untuk mengetahui kemampuan untuk Uji Kompetensi






E. Implementasi Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja Di Industri/Perusahaan,sangatlah mengutamakan keselamatan kerja,
terbukti apa yang diterapkan di sekolah tentang keselamatan kerja baik secara teori
maupun secara praktek, ternyata di dunia industri lebih cendrung ke implementasi

prakteknya
Berikut Implementasi penerapan keselamatan kerja di PT.KARANG ARUM :

1. Di ruang perusahaan dikelilingi dengan rambu-rambu keselamatan kerja seperti:

- Jagalah kebersihan
- Utamakan keselamatan kerja
- No Smoking
- Dll

2. Proses Pelaksanaan Pekerjaan

- Pakai baju praktek rapih
- Pakai kemeja

3. Kelengkapan Keselamatan kerja

- Kotak P3K

Dan lain-lain ( disesuaikan dengan Industri/bengkel)

F. Hasil yang dicapai

Setelah selesai beberapa aktivitas/kegiatan sesuai yang telah direncanakan dan yang
telah kami susun untuk mendukung tercapainya tujuan, maka hasil yang kami capai telah

selesai dan berjalan lancar, meskipun terdapat kendala yang dihadapi
Kami berharap dengan adanya PRAKERIN akan memiliki keahlian profesional sesuai
kurikulum dari fihak sekolah, sehingga tamatan SMK diharapkan mempunyai keterampilan
untuk terjun kedunia kerja dan mampu bersaing di era globalisasi ini.
Pekerjaan yang telah kami selesaikam sesuai dengan job dan sesuai dengan permintaan pembimbing  dapat di kerjakan .
Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh Instruktor SMK Negeri 6 Kota Bandung,
yang telah membimbing di sekolah, sehingga kami dapat mengerjakan job sesuai dengan
tuntutan dari Industri/perusahaan.






BAB III TEMUAN

A. Keterlaksanaan ( Faktor Pendukung dan Penghambat )

Dalam suatu kegiatan baik yang diadakan di dalam (intern) maupun yang di luar
(ekstern) maka tak akan lepas dari segala faktor baik penghambat ataupun pendukungnya,
karena bagaimanapun juga kedua hal tersebut akan selalu ditemukan dan dihadapi.
Berikut ini faktor pendukung dalam pelaksanaan Prakerin pada proses pembalajaran :

1. Fasilitas peralatan sangat mendukung

2. Pembimbingan kepada peserta prakerin baik yang dari fihak sekolah maupun dari
    fihak industri/perusahaan sangat penuh perhatian

3. Dari Fihak Industri memberikan penuh kepercayaan

Faktor penghambat :

1. Fasilitas alat ukur yang kurang.

2. Dalam pengukuran terlebih dahulu sebab
    PT.KARANG ARUM tidak disediakan, sehingga waktu cukup lama.

3. alat ukur sangat terbatas, sedangkan alat tersebut satu-satunya
    yang bisa mempercepat pekerjaan.

B.Manfaat yang dirasakan ( dalam pengukuran,menggambar,menghitung RAB,dll.)

1. Menambah wawasan dalam dunia kerja

2. Menambah wawasan dalam cara pengukuran.

3. Menambah tali persaudaraan antar SMK

C. Pengembangan/Tindak lanjut.

1. Akan mengembangkan kemajuan teknologi di Industri/perusahaan pada SMK
    Negeri 6 Kota Bandung

2. Akan mengamalkan cara pengukuran,menggambar,menghitung RAB,dll kepada teman-teman

3. Akan mengusulkan kepada Sekolah agar membuat mandrel untuk berbagai
    kebutuhan





BAB IV PENUTUP


A. Kesimpulan


Pembelajaran di dunia kerja adalah suatu strategi yang memberi peluang peserta
mengalami proses belajar melalui bekerja langsung ( Learning by doing ) pada pekerjaan
sesungguhnya.
Dengan adanya PRAKERIN penulis dapat merasakan bagaimana pelaksanaan praktek
langsung di lingkungan dunia kerja yang langsung dibimbing langsung oleh fihak
industri/perusahaan, dan bahkan kami dapat mengukur sejauh mana penguasaan ilmu praktek
menggambar dan mengukur suatu bangunan, ternyata belum apa-apanya dibanding dengan para karyawan dari perusahaan PT.KARANG ARUM.
Akhirnya kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa kami telah
menyelesaikan Praktek kerja Industri , yang dituangkan ke dalam Laporan ini selanjutnya
kami siap untuk diuji melalui Kulminasi/Presentasi.

B. Saran-Saran

1. Fasilitas di Perusahaan PT.KARANG ARUM hendaknya di ferifikasi

2. Fasilitas alat ukur hendaknya lebih presisi

3. Untuk Sekolah hendaknya lebih meningkatkan sosialisasi ke dunia industri/perusahaan,
    untuk lebih mengetahui kemajuan teknologi dewasa ini



LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lay Out Perusahaan di PT.KARANG ARUM

Album Kegiatan

Dll yang dipandang perlu..








BAB I
PENDAHULUAN


1.1.3    Latar Belakang Pelaporan
            Sistematika Laporan Prakerin ini disusun sebagai berikut :
·      BAB I Pendahuluan, yang berisi penjelasan mengenai latar belakang penyusunan laporan,  sistematika pembuatan laporan.
·      BAB II Identitas Perusahaan Tempat Prakerin, yang menjelaskan tentang riwayat perusahaan, struktur organisasi, managemen, disiplin kerja dan keselamatan kerja.  
·      BAB III Pelaksanaan Prakerin, berisi mengenai uraian teori yang mendukung dalam praktek Prakerin, data teknis, hasil kerja Prakerin.
·      BAB IV Kesimpulan dan Saran, berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil selama melakukan Prakerin dan saran yang dismpaikan untuk kemajuan kinerja yang akan datang.
·      LAMPIRAN, berisi surat pengantar siswa untuk prakerin, data kehadiran siswa (absensi), laporan kegiatan siswa, daftar nilai prakerin dan hasil kerja prakerin.
·      BAB V, Berisi tentang penutup dari semua yang telah kami kerjakan dalam laporang yang kami buat ini.


















           






BAB II
IDENTITAS PERUSAHAAN


2.1       Latar Belakang Perusahaan
PT.KARANG ARUM adalah Perusahaan Jasa  Konsultan Kontractor Kontruksi/Teknik maupun Non Kontruksi terutama dalam bidang Desain Arsitectur pembangunan dan pe-renovasian bangunan  Pengawasan ,dengan pengalaman perusahaan yang matang dan biasa menjalin kerjasama di lingkungan Instansi Pemerintah maupun Swasta di Wilayah Provinsi Jawa Barat .
Oleh karena itu dengan rasa hormat ,kami konsultan PT.KARANG ARUM  ingin memperkenalkan diri dengan Biodata Perusahaan yang lengkap ,untuk ikut dalam partisipasi mensukseskan Pembangunan/program dalam bidang keahlian yang kami miliki di lingkungan Lembaga/Instansi milik Pemerintah .
PT.KARANG ARUM merupakan perusahaan konsultan teknik yang didirikan pada tahun 1982 .Pada awal pendirianya ,PT.KARANG ARUM bergerak dalam bidang Desain Arsitektur,Develover, dan kontractor .Namun sejalan dengan gerak dan tuntutan kebutuhan pembangunan serta peningkatan profesionalisme ,bidang kegiatannya berkembang ke berbagai kegiatan .sebagai berikut                         :
q  Perbaikan Perumahan dan Pemukiman
¨        Perencaan Kawasan Siap Bangun (KASIBA) dan Lingkungan Siap Bangun (LISIBA)
¨        Penataan Bangunan dan Lingkungan
¨        Perencanaan KIP (Perbaikan Kampung) dan MIIP (Perbaikan Prasarana Pasar)
q  Pembangunan Transportasi dan Teknik Jalan Raya
¨        Perencanaan Jalan dan Jemban,
2.2       Kualifikasi Perusahaan
             PT.KARANG ARUM  dikelola oleh seorang Direktur dan Wakil Direktur ,4 (empat) Manager (struktur organisasi terlampir)
            Dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan untuk bidang – bidang kegiatan yang selama ini di tekuni ,PT.KARANG ARUM di tunjang Pemmpin ,Tenaga Ahli dan Tenaga Teknis / Non Teknis .












BAB III
PELAKSANAAN PRAKERIN

 

LAPORAN HARIAN KEGIATAN SISWA
SELAMA PERAKERIN/PERAKTEK KERJA INDUSTRI

SMK NEGERI 6 BANDUNG
PT.KARANG ARUM


 ALAMAT PERUSAHAAN:
 JL.JEND.AHMAD YANI
 NO TLPN: 7208378



HARI: SENIN TANGGAL: 5 JULI 2010 TEMPAT:PERUM PASIR JATI.
kami memulai prakerin dengan Pengenalan lokasi atau lapangan,dan mulai berbaur dengan para karyawan dan pegawai disana.
HARI: SELASA TANGGAL:6 JULI 2010 TEMPAT: PERUM PASIR JATI.
kami memulai pekerjaan dengan mengukur kavling dan badan jalan yang akan dibangun.
HARI: RABU TANGGAL: 7 JULI 2010 TEMPAT: PERUM PASIR JATI.
Hari kedua,kami masih melakukan pengukuran kavling dan badan jalan di tambah luas tanah yang akan dibangun.
HARI:KAMIS TANGGAL:8 JULI  2010 TEMPAT:PERUM PASIR JATI.
Hari ketiga,pembagian tanah kavling dan pengukuran tanah dan luas kavling.
HARI :JUM’AT TANGGAL 9:JULI 2010 TEMPAT:PERUM PASIR JATI.
Hari ke-empat kami masih melakukan pengukuran luas tanah dan kavling dan pembagian tanah kavling yang akan dibangun.
HARI:SENIN TANGGAL:12 JULI 2010.
hari mulai prakerin lagi,kami mengerjakan penghitungan rincian volume DPT saluran dan pengukuran jalan yang akan di aspal.
HARI:SELASA TANGGAL:13 JULI 2010.
Hari kedua,kami diberi tugas untuk menggambar rumah type 36 dan sekaligus RABnya.
HARI:RABU TANGGAL:14 JULI 2010.
Kami masih melakukan pengerjaan tugas gambar rumah type 36 dan rab-nya.
HARI:KAMIS TANGGAL:15 JULI 2010.
Menghitung dasar RAB dan mencoba untuk praktek pemasangan bouwplank.
HARI:JUM’AT TANGGAL:16 JULI 2010.
Kami melakukan perataan dan penetrapan tanah kavling,mengukur dan menyamakan sama tinggi DPT dengan waterpass dan masih menggambar rumah type 36.
HARI:     SENIN TANGGAL:19 JULI 2010.
Kami disuruh untuk mengukur luas kavling,pembagian kavling dan pengukuran badan jalan.
HARI:SELASA TANGGAL:20 JULI 2010.
Kami masih melakukan pengukuran luas kavling dan pembagian kavling yang sempat tertunda kemarin oleh cuaca yang sangat buruk.
HARI:RABU TANGGAL:21 JULI 2010.
Saya dan rekan-rekan diberi job untuk mengukur kavling dan membuat SITE PLANE dan jalan.
HARI:KAMIS TANGGAL:22 JULI 2010.
Pembagian kavling dengan kordinat siku-siku,pengukuran luas tanah,pengukuran badan jalan dan mengrefisi SITE PLANE.
HARI:JUM’AT TANGGAL:23 JULI 2010.
Pengukuran luas tanah kavling,pengukuran badan jalan,pengukuran lebar kavling,pengukuran DPT dan pengukuran panjang saluran air.
HARI:SENIN TANGGAL:26 JULI 2010
Kami melakukan pengukuran luas tanah dan kavling yang akan dibangun lagi.
HARI:SELASA TANGGAL:27 JULI 2010.
Pengukuran DPT,pengukuran tanah kavling dan penghitungan luas tanah.
HARI:RABU TANGGAL:28 JULI 2010.
Kami melakukan pengukuran badan jalan dan pembagian kavling dengan kordinat siku-siku.
HARI:KAMIS TANGGAL:29 JULI 2010.
Kami masih melakukan pembagian tanah kavling dengan kordinat siku-siku dan mengrefisi SITE PLANE.
HARI:JUM’AT TANGGAL:30 JULI 2010.
Pengukuran jalan dan mengrefisi SITE PLANE.
HARI:SENIN TANGGAL:2 AGUSTUS 2010.
Kami melakukan pembagian kavling yang akan dibangun.
HARI:SELASA TANGGAL:3 AGUSTUS 2010.
Kami melakukan pengukuran luas tanah,pengukuran badan jalan,pembagian kavling dan mengukur ketinggian DPT
HARI:RABU TANGGAL:4 AGUSTUS 2010
Kami melakukan pengukuran tanah dan pembagian kavling.
HARI:KAMIS TANGGAL 5 AGUSTUS 2010
Kami melakukan pekerjaan pengukuran luas kavling ,lalu mengukur badan jalan, delanjutnya pembagian kavling pada tanah yang sudah di ukur sebelumnya, dan selanjutnya, kami di beri tugas untuk melakukan pengukuran pada keinggian kavling.
HARI:JUM’AT TANGGAL 6 AGUSTUS 2010
Kami melakukan pengukuran tanah untuk menyesuaikan setara pada gambar site plan, untuk merefisi kembali ,dan selanjutnya, kami melakukan pengukuran badan jalan.
HARI:RABU  TANGGAL: 18 AGUSTUS 2010
Kami melakukan pemgukuran pada keermeer, dan di lanjutkan untuk pengukuran dsaluran air, lalu melakukan pembagian kavling dengan cara koordinat siku-siku.
HARI: KAMIS TANGGAL 19 AGUSTUS 2010
Hari ini kami melakukan pengukuran luas rumah untuk type – 36, dan di lanjutkan pembagian kavling, lalu pengukuran luas tanah yang baru .
HARI: JUM’AT TANGGAL 20 AGUSTUS 2010
Kami melakukan pengukuran kavling ,lalu kembali merefisi site plan pada blok yang lain selanjutnya.
HARI: SENIN TANGGAL 23 AGUSTUS 2010
Kami melakukan pengukuran untuk mencari hasil luas tanah yang kami ukur pada saat itu, dan selanjutnya kami melakukan pengukuran keermeer pondasi.
HARI: SELASA TANGGAL 24 AGUSTUS 2010
Kami disini mengukur tanah untuk pembuatan saluran air, dan di lanjutkan melakukan pengukuran badan jalan di samping saluran air yang akan di buat.
HARI: RABU TANGGAL 25 AGUSTUS 2010
Kami melakukan pembagian tanah untuk kavling, dan membuat ukuran untuk badan jalan, lalumengukur untuk merencanakan pembuatan keermeer yang baru untuk kavling baru.
HARI: KAMIS TANGGAL 26 AGUSTUS 2010
Kami pada hari dan tanggal ini ,melakukan pengawasan pada lokasi kavling yang kami sudah ukur sebelumnya, lalu setelah itu kami melakukan pengukuran luas tanah.

HARI: JUM’AT TANGGAL 27 AGUSTUS 2010
Kami melakukan pengukuran tanah untuk rencana keermeer lalu setelah kami mengukur kami melanjutkan untuk mengawas area keermeer tersebut dalam pembuatan keermeer.
HARI : SENIN TANGGAL 30 AGUSTUS 2010
Kami melakukan pengukuran untuk saluran air .dan mengukur sama tinggi untuk medan tanah yang akan di buat untuk kavling.
HARI: SELASA TANGGAL 31 AGUSTUS 2010
Kami melakukan refisi pada site plan, pengukuran badan jalan, dan selanjutnya kami melakukan pembagian kavling.
HARI: RABU TANGGAL 1 SEPTEMBER 2010
Kami melakukan pengawasan pada pembuatan badan jalan dan kavling.
HARI: KAMIS TANGGAL 2 SEPTEMBER 2010
Kami melakukan pekerjaan menyamakan sama tinggi keermeer dengan waterpass, lalu di lanjutkan dengan pengukuran luas tanah.
HARI: JUM’AT TANGGAL 3 SEPTEMBER 2010
Kami melakukan pembagian kavling dengan koordinat siku-siku, dan pengukuran untuk luas tanah.
HARI: SENIN TANGGAL 6 SEPTEMBER 2010
Kami melakukan pengukuran tanah untuk pembuatan denah, dan pengukuran badan jalan.
HARI: SELASA TANGGAL 7 SEPTEMBER 2010
Kami melakukan refisi site plan, lalu pengukuran luas tanah di lanjutkan dengan pembagian kavling.
HARI: RABU TANGGAL 8 SEPTEMBER 2010
Di sini kami melakukan pengawasan pada lokasi pembuatan keermeer, lalu pengukuran luas tanah.
HARI: SENIN TANGGAL 20 SEPTEMBER 2010
Pada hari ini kami tidak malakukan kegiatan apapun ,karena di hari ini perusahaan yang kami isi untuk PKL ,mengadakan acara HALAL BIHALAL hari raya IDUL FITRI.
HARI: SELASA TANGGAL 21 SEPTEMBER 2010
Hari ini kami mengerjakan pemasangan bowplank di keermeer blok J ,dan pengukuran luas tanah pada bowplank.
HARI: RABU TANGGAL 22 SEPTEMBER 2010
Kami melakukan banyak pemasangan bowplank untuk pembuatan rumah type-22
HARI: KAMIS TANGGAL 23 SEPTEMBER 2010
Kami kembali melanjutkan untuk pemasangan bowplank untuk pembuatan rumah type-22, pengukuran dan penyesuaian tinggi kermeer dengan waterpass, lalu kembali untuk merefisi site plan, dan si lanjutkan untuk melakukan pengukuran field tanah untuk pembuatan saluran air.
HARI: JUM’AT TANGGAL 24 SEPTEMBER 2010
Kami kembali melanjutkan pekerjaan pemasangan bowplank untuk rumah type-22, lalu merefisi site planr dan di akhir pekerjaan kami melakukan pengukuran field tanah.















KLASIFIKASI JARINGAN IRIGASI ...


Teknis
Semiteknis
Sederhana
1. Bangunan Utama
Bangunan Permanen
Bangunan Permanen atau semi permanen

Bangunan sementara
2. Kemampuan Bangunan dalam mengukur dan mengatur debit

Baik

Sedang

Jelek
3. Jaringn Saluran
Saluran  irigasi dan pembuang  terpisah
Saluran irigasi dan pembuang tidak seluruhnya terpisah
Saluran irigasi dan pembuang jadi satu
4. Petak tersier
Dikembangkan sepenuhnya
Belum dikembangkan atau identitas bangunan tersier jarang
Belum ada jaringan yang terpisah yang di kembangkan
5. Efisiensi secara keseluruhan
50 – 60 %
40 – 50 %
<40 %
6. Ukuran
Tidak ada batasan
Sampai 2000 ha
Tidak lebih dari 500ha

             Dalam konteks standarisasi irigasi ini, hanya irigasi teknis saja yang di tinjau. Bentuk irigasi yang lebih maju ini cocok untuk di praktekan di sebagian besar peroyek irigasi di Indonesia. Dalam suatu jaringan irigasi dapat di bedakan adanya 4 unsur fungsional pokok, yaitu :
  • Bangunan – bangunan utama ( head work ) dimana air diambil dari sumbernya.Sungai atau waduk.
  • Jaringan pembawa berupa saluran yang mengalirkan air irigasi ke petak – petak tersier.
  • Petak – petak tersier dengan sistem pembagian air dari sistem pembuangan kolektif .Air irigasi dibagi – bagi dan dialirkan ke sawah – sawah dan kelebihan air di tampung didalam suatu sistem pembuangn di dalam petak tersier.
  • Sistem pembuang yang ada di luar daerah irigasi untuk membuang kelebihan air lebih ke sungai atau saluran – saluran alamiah.

3.2.3. Irigasi Sederhana
      Didalam proyek – proyek sederhana, pembagian air tidak diukur atau diatur, Air akan lebih mengalir keselokan pembuang. Para pemakai air tergabung dalam satu kelompok sosial yang sama dan tidak diperlukan keterlibatan pemerintah dalam organisasi jaringan irigasi semacam ini. Persediaan air berlimpah dan kemiringan berkisar antara sedang sampai curam. Oleh karena itu hampir – hampir tidak di perlukan teknik yang sulit untuk pembagian air.
      Jaringan irigasi yang masih sederhana itu mudah diorganisasi tetapi memiliki kelemahan – kelemahan yang serius. Pertama – tama, ada pemborosan air dan, kerena pada umumnya jaringan ini teletak di daerah yang tinggi, air yang terbuang itu tidak selalu mencapai daerah rendah yang lebih subur. Kedua, terdapat banyak penyadapan yang memerlukan lebih banyak biaya lagi dari penduduk karena setiap desa membuat jaringan dan pengambilan sendiri – sendiri. Karena bangunan  pengelaknya bukan bangunan tetap / permanen, Maka umurnya mungkin pendek.




3.2.4. Jaringan Irigasi Semiteknis
      Dalam kebanyakan hal, perbedaan antara satu – satunya antara jaringan irigasi sederhana dan jaringan semiteknis adalah bahwa yang belakang ini bendungnya terdapat di sungai lengkap dengan pengambilan dan bangunan pengukur di bagian hilirnya. Mungkin juga di bangun beberapa bangunan permanen di jaringan saluran. Sistem pembagian air biasanya serupa dengan jaringan sederhana. Adalah mungkin bahwa pengambilan dipakai untuk melayani/mengairi daerah yang lebih luas dari pada daerah layanan jaringan sederhana. Oleh karena itu biayanya di tanggung oleh banyak daerah layanan. Organisasinya lebih rumit dan jika bangunan tetapnya berupa bangunan pengambilan dari sungai, maka diperlukan lebih banyak keterlibatan dari pemerintah, dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum.

3.2.5. Jaringan Irigasi Teknis
      Salah satu prinsip dalam perencanaan jaringan teknis adalah pemisahan antara jaringan irigasi dan jaringan pembuang /pematus. Hal ini berarti bahwa  baik saluran irigasi maupun pembuang tetap bekerja sesuai dengan fungsinya masing – masing, dari pangkal hingga ujung. Saluran irigasi mengalirkan air irigasi ke sawah – sawah dan saluran pembuang mengalirkan air lebih dari sawah–sawah ke selokan pembuang alamiah yang kemudian akan membuangnya ke laut.

3.2.6. Pendahuluan
      Bab ini membicarakan berbagai unsur sebuah jaringan irigasi teknis, yang selanjutnya hanya akan disebut “jaringan irigasi” saja. Disini akan diberikan devinisi praktis mengenai unit – unit kontrol irigasi seperti petak primer, sekunder dan tersier.
      Bangunan dibagi – bagi menurut fungsinya dan akan di jelaskan juga bangunan pemakainya Rekomendasi atau anjuran mengenai pemilihan tipe – tipe bangunan pengukur dan pengatur di berikan dalam bab ini. Penjelasan yang lebih terinci akan diberikan dalam bagian – bagian kriteria perencanaan – perencanaan lainnya.



SALURAN IRIGASI

a1. Jaringan irigasi utama
·         Saluran primer membawa air dari jaringan utama ke saluran sekunder dan ke petak – petak tersier yang diairi. Batas ujung saluran primer adalah pada bagunan bagi yang terakhir.
·         Saluran sekunder membawa air dari saluran primer ke petak – petak tersier yang dilayani
oleh saluran sekunder tersebut. Batas ujung saluran ini adalah pada bangunan sadap terakhir.
·         Saluran pembawa membawa air irigasi dari sumber air lain (bukan sumber yang memberi
air pada bangunan utama proyek) ke jaringan irigasi primer.
·         Saluran muka tersier membawa air dari bangunan sadap tersier ke petak tersier yang
terletak di seberang petak tersier lainnya. Saluran ini termasuk dalam wewenang dinas
irigasi dan oleh sebab itu pemeliharaan nya menjadi tanggung jawabnya.
a2 . Jaringan saluran irigasi tersier
·         Saluran tersier membawa air dari bangunan sadap tersier di jaringan utama ke dalam petak
      tersier Lalu ke saluran kuarter. Batas ujung saluran ini adakah boks bagi kuarter yang
      terakhir.
·         Saluran kuarter membawa air dari boks bagi kuarter melalui bangunan sadap tersier atau
parit sawah ke sawah – sawah.



b1. Saluran pembuang
b1. Jaringan saluran pembuang tersier
·         Saluran pembuang kuarter terletak di dalam suatu petak tersier,menampung air langsung
dari sawah dan membuang air tersebut ke dalam saluran pembuang tersier.
·         Saluran pembuang tersier terletak di antara petak–petak tersier yang termasuk dalan unit
irigasi sekunder yang sama dan menampung air, baik dari pembuang kuarter maupun dari
      sawah–sawah.
            Air tersebut dibuang ke dalam jaringan pembuang sekunder.peralatan berikut dianjurkan pemakainya :
·         Di hulu saluran primer
Untuk aliran besar alat ukur ambang lebar di pakai untuk pengukuran dan pintu sorong atau radial untuk pengatur.
·         Di bangunan bagi / Bangunan sadap sekunder
Pintu romijn dan pintu crump-de gruyter dipakai untuk mengukur dan mengatur aliran. Bila debit terlalu besar, maka alat ukur ambang lebar dengan pintu sorong atau radial bisa di pakai seperti untuk saluran primer.
·         Bangunan sadap tersier
Untuk mengatur dan mengukur aliran di pakai alat ukur romijn atau jika fluktuasi di saluran besar dapat di pakai alat ukur crump-de gruyter. Di petak – petak tersier kecil di sepanjang saluran primer dengan tinggi tinggi muka air yang bervariasi, dapat di pertimbangkan untuk memakai bangunan sadap pipa sederhana.

= Bangunan pengatur muka air
            Bangunan pengatur muka air mengatur /atau mengontrol muka air di jaringan irigasi utama sampai batas–batas yang di perlukan untuk dapat memberikan debit yang konstan kepada bangunan sadap tersier. Bangunan pengatur mempunyai potongan pengontrol aliran yang dapat disetel atau tetap. Untuk bangunan–bangunan pengatur mempunyai potongan pengontrol aliran yang dapat disetel atau tetap. Untuk bangunan–bangunan pengatur yang dapat di setel dianjurkan untuk menggunakan pintu (sorong, radial, atau lainnya).
            Bangunan–bangunan pengatur diperlukan di tempat–tempat dimana tinggi muka air di saluran dipengaruhi oleh bangunan terjun atau got miring (chute). Untuk mencegah meninggi atau
menurunnya muka air di saluran, dipakai mercu tetap atau celah kontrol trapesium (trapezoidal notch).

= Bangunan pembawa
            Bangunan – bangunan pembawa membawa air dari ruas hulu ke ruas hilir saluran. Saluran yang melalui bangunan ini bisa superkritis atau subkritis.
  1. Bangunan pembawa dengan aliran super kritis
a1. Bangunan terjun
Dengan bangunan terjun, menurunnya muka air (dan tinggi energi)di pusatkan di satu tempat–tempat dimana lereng medannya lebih curam dari pada kemiringan maksimum saluran.
a2. Got miring
            Daerah got miring di buat apabila trase saluran melewati ruas medan dengan kemiringan yang tajam dengan jumlah perbedaan tinggi energi yang besar.

Got miring berupa potongan saluran yang diberi pasangan (lining) denagn lairan super kritis, dan umumnya mengikuti kemiringan medan alamiah.
b. Bangunan pembawa dengan aliran Subkritis
b1. Gorong–gorong
            Gorong–gorong dipasang di tempat – tempat dimana saluran lewat di bawah bangunan (jalan, rel kereta api) atau apabila pembuang lewat di daeah saluran. Aliran di dalam gorong – gorong umumnya aliran bebas.
b2. Talang
            Talang di pakai untuk mengalirkan air irigasi lewat diatas saluran lainnya, saluran pembuang alamiah atau cekungan dan lembah – lembah. Aliran di dalam talang adalah aliran bebas.
b3. Sipon
            Sipon di pakai untuk mengalirkan air irigasi dengan menggunakan gravitasi di bawah saluran pembuang, cekungan, anak sungai atau sungai.Sipon juga dipakai untuk melewatkan air di bawah jalan, jalan kereta api, atau bangunan – bangunan lain. Sipon meripakan saluran tertutup yang direncanakan untuk mengalirkan air secara penuh dan sangat di pengaruhi oleh tinggi tekan.
b.4. Jembatan Sipon
            Jembatan sipon adalah saluran tertutup yang bekerja atas dasar tinggi tekan yang di pakai untuk mengurangi ketinggian bangunan pendukung di atas lembah yang dalam.
b5. Flum (flume)
            Ada beberapa tipe flum yang dipakai untuk mengalirkan air irigasi melalui situasi – situasi medan tertentu, misalnya :
·         Flum tumpu (bench flume), untuk mengalirkan air disepanjang lereng bukit yang curam.
·         Flum elefasi (elefated flume), untuk menyeberangkan air irigasi lewat diatas saluran pembuang atau jalan air lainnya.
·         Flum, dipakai apabila batas pembebesan tanah (right of way) terbatas atau jika bahan tanah tidak cocok untuk membuat potongan melintang saluran trapesium biasa.
Flum mempunyai potongan melintang membentuk segi empat atau setengah bulat. Aliran dalam flum adalah aliran bebas.

b.6. Saluran tertutup
            Saluran tertutup dibuat apabila trase saluran terbuka melewati suatu daerah dimana potongan melintang harus dibuat pada galian yang dalam dengan lereng–lereng tinggi yang tidak stabil.Saluran tertutup juga di bangun di daerah–daerah permukiman dan di daerah–daerah pinggiran sungai yang terkena luapan banjir. Bentuk potongan melintang saluran tertutup atau saluran gali dan timbun adalah segi empat atau bulat. Biasanya aliran di dalan saluran tertutup adalah aliran bebas.
b7. Terowongan
            Terowongan dibangun apabila keadaan ekonomi / anggaran memungkinkan untuk saluran tertutup guna mengalirkan air melewati bukit – bukit dan medan yang tinggi. Biasanya aliran di dalam terowongan adalah aliran bebas




Pengukuran Topografi
            Walaupun Pengukuran – pengukuran yang di bicarakan di bawah ini tidak selalu menjadi tanggung jawab langsung perekayasa, Namun perlu diingat bahwa ia hendaknya mencek ketelitian peta yang di hasilkan. Untuk Tujuan ini, Mungkin perlu diadakan pengukuran lagi yang di maksudkan untuk mengecek ketepatan di bawah pengawasan langsung tenaga ahli tersebut.

Peta Topografi
            Studi awal dan studi Identifikasi didasarkan pada peta – peta yang ada. Insatansi – instansi yang dapat memberikan informasi yang di perlukan ini adalah :

a. Studi awal
            Ide untuk menjadikan suatu daerah menjadi daerah irigasi, datang dari lapangan atau datang dari kantor. Konsep atau rencana untuk membuat suatu proyek terbentuk melalui pengamatan kesempatan fisik di lapangan atau melalui analisis data – data tofografi dan hidrologi.
Data – data yang berhubungan dengan daerah tersebut dikumpulkan (peta, laporan, gambar dsb) dan dianalisis, hubungannya dengan daerh irigasi didekatnya kemudian dipelajari.
Selanjutnya di buat rencana garis besar beserta laporannya. Ketelitian yang dicapai sepenuhnya bergantung kepada data dan keterangan atau informasi yang ada.
b. Studi Identifikasi
            Dalam studi identifikasi hasil – hasil studi awal diperiksa di lapangan untuk membuktikan layak atau tidaknya suatu rencana proyek. Dalam taraf lapangan ini proyek akan dievaluasi, sesuai dengan garis besar dan tujuan pengembangan proyek yang ditetapkan oleh Direktorat Jendral Pengairan.Tujuan tersebut meliputi aspek – aspek berikut :
·         Kesuburan tanah
·         Tersedianya air dan air yang dibutuhkan (kualitas dan kwatitas)
·         Populasi sawah, petani (tersedia dan kemauan)
·         Pemasaran produksi
·         Jejaring jalan dan komunikasi
·         Status tanah
·         Banjir dan genangan
·         Lain – lain (potensi transmigrasi, pertimbangan – pertimbangan non ekommis)

Studi indentifikasi harus menghasilkan suatu gambaran yang jelas mengenai kelayakan(teknis) proyek yang bersangkutan. Akan tetapi studi ini akan didasarkan pada data yang terbatas dan survey lapangan ini akan bersifat  penjajakan atau eksploratif, termasuk penilaian visual mengenai keadaan topografi daerah itu.Tim identifikasi harus terdiri dari orang – orang yang profesional yang sudah berpengalaman. Tim ini paling tidak terdiri dari :
·         Seorang ahli irigasi
·         Seorang perencana pertanian
·         Seorang ahli geoteknik, jika aspek – aspek geologi teknik dianggap penting dan jika diperkirakan akan dibuat waduk.
Studi identifikasi akan didasarkan pada usulan (proposal) proyek yang dibuat pada taraf studi awal. Studi Identifikasi akan menilai kelayakan dari usulan tersebut serta menelaah ke tujuh persyaratan .
Pengukuran pemetaan merupakan kegiatan yang pertama didalam proyek identifikasi atau tahap perencanaan pendahuluan suatu proyek. Pemetaan bisa didasarkan pada pengukuran medan (terestris) penuh yang sudah menghasilkan peta – peta garis topografi lengkap dengan garis – garis konturnya. Ini adalah cara pemetaan yang relatif murah untuk daerah – daerah kecil. Pemetaan fotogrametri, walaupun lebih mahal, jauh lebih menguntungkan karena semua detail topografi dapat dicangkup didalam peta. Ini sangat bermanfaat khususnya untuk perencanaan petak tersier .
Yang paling tidak menguntungkan adalah apabila diperlukan foto udara dan biaya – biaya yang tinggi. Untuk proyek – proyek kecil pembuatan foto udara akan terlalu mahal dan tidak evisien perencanaannya. Kemudian pemecahan yang mungkin adalah pada waktu yang bersamaan mengambil potret untuk proyek – proyek yang bersebelahan / di dekatnya.
Proyek seluas 10.000 ha atau lebih biasanya didasarkan pada peta foto udara. Untuk itu (kalau dianggap perlu) akan dibuat foto udara yang baru, dengan skala foto 1 : 10.000.Peta – peta yang dihasilkan dari pemetaan fotogrametri biasanya adalah peta – peta foto, peta – peta garis yang dihasilkan dari foto akan terlalu banyak kehilangan detail tofografi.
Peta – peta ortofoto dihasilkan untuk daerah – daerah dengan kemiringan tanah diatas 0,5 %. Untuk daerah – daerah datar mosaik foto yang direktifikasi dan lebih murah, dapat dipakai. Sudah menjadi kebiasaan umum untuk dasar penentuan garis kontur pada interpretasi fotogrametri dab titik rincik ketinggian ( level spot ) daengan menggunakan pengukuran terestris. Pengkuran titik rincuk ketinggian terestris dengan pembuatan peta foto ini dilakukan dengan densitas yang lebih kecil dari pada yang diperlukan untuk pengukuran teristris penuh.
Bila peta itu dibuat dengan cara pemetaan ortofoto, pada umumnya skala peta diambul 1 : 2000. Persyaratan Teknis untuk Pengukuran Tofografi (bagian PT – 02) dan standar penggambaran (KP – 07) memberikan detail – detail yang lebih terinci.
Persyaratan untuk pembuatan peta tofografi umum dirinci sebagai berikut :
  • Potret bentuk tanah (landform), relief mikro dan bentuk fisik harus jelas, ini akan langsung menentukan tata letak dan lokasi saluran pembuang dan jalan.
  • Ketelitian elevasi tanah:
Di daerah – daerah datar kemiringan saluran mungkin kurang dari 10 cm / km ,ketepatan dalam hal ketinggian adalah penting sekali karena hal ini akan menunjukan apakah satu layanan irigasi dan pembuang yang memadai akan dapat dicapai.Di daerah yang bermedan curam layanan
irigasi dan pembuang jarang merupakan masalah, relief mikro lokal adalah lebih penting dari pada ketepatan ketinggian.

·         Interval garis kontur
-Tanah datar < 2%                                                     interval 0.5 m
- Tanah berombak dan landai / rolling 2-5 %                       interval 1.0 m
- Berbukit – bukit 5-20 %                                          interval 2.0 m
- Bergunung – gunung > 20 %                                   interval 5.0 m

·         Ketelitian palnimetris
Indentifikasi lapangan dilakukan relatif sampai titik yang sudah ditentukan dilapangan dan ketepatan peta sekitar 1 mm dapat diterima.
·         Jaringan irigasi dan pembuang
Bila jaringan irigasi yang baru akan dibangun pada jaringan yang sudah ada maka jaringan lama juga harus ikut diukur.
·         Beberapa titik di sungai pada lokasi bendung akan dicakup pada pengukuran tofografi.
·         Batas–batas administratif kecamatan dan desa akan digambar.
·         Data–data dasar tanah seperti masalnya tipe medan, jenis utama vegetasi dan cara pengolahan tanah, daerah–daerah yang berpasir dan berbatu–batu akan dicatat.
·         Kalau peta–peta tofografi yang dibuat juga akan dipakai untuk perencanaan tersier, selokan – selokan kecil yang ada akan diukur pula.
·         BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

 




=          KESIMPULAN

Setelah melaksanakan praktik kerja industri saya banyak mendapatkan ilmu pengetahuan yang tidak saya dapatkan di sekolah . saya merasa Praktik Kerja Industri sangat bermanfat bagi Saya karena setelah melaksanakan Praktek Kerja Industri, banyak hal yang baru Saya dan Saya  juga dapat merasakan bagai mana suasana kerja yang sesungguhnya di tenpat saya melaksanakan prakerin, selain itu juga saya mendapatkan informasi tentang dunia kerja untuk di jadikan sebagai bekal bagi saya di masa yang akan datang. Dengan berakhirnya praktik kerja industri ini saya  menarik beberapa kesimpulan yang diantaranya :
  1. Praktik kerja industri memang sangat di perlukan oleh siswa SMK terutama bagi media penghubung antara siswa SMK dengan Dunia Usaha/ Industri.
  2. Dengan adanya praktik kerja industri siswa dapat merasakan bagai mana suasana kerja di dunia Industri.
  3. Dengan praktik kerja industri siswa dapat mengetahui perkembangan – perkembangan yang terjadi di dunia industry yang mana pihak sekolah tidak mengetahuinya dan berbagai media yang lainnya.
  4. Praktik Kerja Industri dapat dijadikan sebagai landasan dasar bagi siswa dalam menghadapi dunia kerja pada masa yang akan datang.
  5. Dengan Praktik Kerja Industri siswa di tuntut untuk memiliki disiplin kerja, kreatifitas yang tinggi , dan motifasi yang sifatnya membangun bagi dirinya sendiri sebagai calon tenaga kerja yang professional.
  6. Praktik Kerja Industri dapat dijadikan sebagai pengalaman kerja yang bila mana siswa masuk dalam dunia usaha tidak heran dikarnakan ada beberapa yang tidak kita pelajari di sekolah maupun di lingkungan kita sendiri.



=          SARAN

Dengan berakhirnya Praktik Kerja Industri ( Prakerin ) di PT. KARANG ARUM  pada kesempatan ini saya mencoba memberika masukan – masukan yang mungkin akan bermanfaat dan membantu dalam aktifitas kerja sehari–hari dan juga saran–saran bagi guru kami di sekolah, ada pula saran–saran tersebut adalah sebagai berikut :

  1. Dalam hal pemberian materi harap disesuaikan dengan perkembangan yang ada  di industri pada saat ini, karena ada beberapa materi yang mungkin terlupakan dalam penyampainya.
  2. Dalam proses bimbingan prakerin harus lebih di tingkatkan, agar pelajar dapat berkembang lebih maju lagi kedepan.

LAMPIRAN

         



LAPORAN PENILAIAN SISWA

NAMA SISWA                       : AJI AGUS UCHYIDIN
NIS                                          : 1075136
PROGRAM KEAHLIAN         : TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
KELAS                                     : 3 TGB 1
NAMA INDUSTRI                 : PT. KARANG ARUM


No.
Unsur yang dinilai
Hasil penilaian
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
1
Disiplin Waktu




2
Kemampuan Kerja dan Motivasi




3
Mutu Kerja




4
Inisiatif dan Kreatifitas




5
Perilaku





Keterangan  : *) Pemberian nilai dengan memberi tanda check list (v)




                                                                                                                                                PEMBIMBING




H. Entis Sutisna














LAPORAN PENILAIAN SISWA


NAMA SISWA                       : ANDY MAULANA YUSUF
NIS                                          : 1085945
PROGRAM KEAHLIAN         : TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
KELAS                                     : 3 TGB 1
NAMA INDUSTRI                 : PT. KARANG ARUM


No.
Unsur yang dinilai
Hasil penilaian
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
1
Disiplin Waktu




2
Kemampuan Kerja dan Motivasi




3
Mutu Kerja




4
Inisiatif dan Kreatifitas




5
Perilaku





Keterangan  : *) Pemberian nilai dengan memberi tanda check list (v)






PEMBIMBING




H. Entis Sutisna

                                                               















LAPORAN PENILAIAN SISWA


NAMA SISWA                       : ASEP FIRMAN
NIS                                          : 1085948
PROGRAM KEAHLIAN         : TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
KELAS                                     : 3 TGB 1
NAMA INDUSTRI                 : PT. KARANG ARUM


No.
Unsur yang dinilai
Hasil penilaian
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
1
Disiplin Waktu




2
Kemampuan Kerja dan Motivasi




3
Mutu Kerja




4
Inisiatif dan Kreatifitas




5
Perilaku





Keterangan  : *) Pemberian nilai dengan memberi tanda check list (v)




PEMBIMBING




H. Entis Sutisna













DAFTAR FOTO-FOTO PENGAWASAN
DAFTAR-DAFTAR GAMBAR MATERI PRAKERIN
UNTUK LAPORAN PRAKERIN PERIODE JULI-SEPTEMBER 2010
PT. KARANG ARUM